KORELASI
IMAN DAN AMAL SHOLEH
Oleh : Nurul Absor*
Manusia adalah makhluk kecil, fana dan
terbatas. Fisiknya lemah, kekuatannya ringkuh, umurnya pendek. Maka
untuk menolak keadaan yang demikian, manusia harus bisa terhubung kepada sumber
mutlak, Dzat yang azali dan abadi, yang Kuasa dan Pencipta, dan yang
dari-Nyalah manusia bermula, yaitu Allah SWT.
Perkara yang bisa menghubungkan manusia
sebagai makhluk yang diciptakan dengan Allah, al-Khaliq, sang Pencipta, adalah
keimanan. Dengan hubungan tersebut, Allah SWT. akan memberikan manusia
kekuatan, dukungan dan titik tolak serta memberinya kebahagiaan yang luhur, kegembiraan
berharga dan penghargaan terhadap kehidupannya.
Iman adalah peribadatan kepada Tuhan
yang satu, peribadatan yang mengangkat manusia dari penyembahan kepada
selain-Nya sehingga Ia tidak akan menundukkan diri dihadapan siapapun, tidak
menundukkan kepala kecuali kepada Dzat yang Maha Menundukan. Dengan keimanan
manusia akan berkeyakinan bahwa hanya ada satu kekuatan, satu sesembahan dan
satu kekuasaan.
Selanjutnya, keimanan seorang mukmin
bukanlah keimanan yang beku tanpa gerak, beku tidak mencair, keimanan tanpa
gerak alami merupakan keimanan yang mati dan kepalsuan belaka. Iman sebagai
hakikat positif dan penggerak yang bersemayam dalam sanubari setiap mukmin,
akan mendorong untuk merealisasikannya dalam wujud amal sholeh.
Amal sholeh bukanlah kejadian sekilas
ataupun peristiwa sepotong, melainkan timbul dari berbagai faktor pendorong
yang mengarah pada tujuan kaum mukminin sebagai implementasi hasil buah
keimanan. Amal sholeh merupakan perwujudan keimanan dalam menentukan arah
kehidupan.
Kemudian tentang karakter amal sholeh,
ketika amal meluas hingga mencakup banyak umat dan bangsa, maka jangkauannya
akan memanjang hingga hasilnya diwarisi dari generasi ke generasi. Ketika amal
saling bersinergi di dalam eksistensi manusia, baik fisik maupun psikologi, sosial
dan spiritual, maka akan terealisasi tujuan penciptaan manusia. Ketika amal
meluas, maka jangkauan kebaikannya memanjang dan pengaruhnya menguat sehingga
Ia semakin besar di sisi Allah SWT.
Iman dan amal sholeh merupakan modal
utama dan sumber pendapatan yang tidak tertandingi oleh sumber pendapatan
apapun untuk meraih kebahagiaan hakiki sebagai pendapatan utama kehidupan.
Akhirnya, semoga Allah SWT. senantiasa melimpahkan taufiq dan hidayah-Nya
kepada kita sehingga semua tujuan dan pengharapan dapat terealisasi dengan baik
dan manfaat. Amin.
*Penulis adalah Santri Aktif PP. Miftahul Ulum Panyepen
Pamekasan asal Jrengik Sampang
Lihat artikel lain di:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar