Rabu, 17 Agustus 2016

KORELASI IMAN DAN AMAL SHOLEH


KORELASI IMAN DAN AMAL SHOLEH
Oleh : Nurul Absor*

Manusia adalah makhluk kecil, fana dan terbatas. Fisiknya lemah, kekuatannya ringkuh, umurnya pendek. Maka untuk menolak keadaan yang demikian, manusia harus bisa terhubung kepada sumber mutlak, Dzat yang azali dan abadi, yang Kuasa dan Pencipta, dan yang dari-Nyalah manusia bermula, yaitu Allah SWT.
Perkara yang bisa menghubungkan manusia sebagai makhluk yang diciptakan dengan Allah, al-Khaliq, sang Pencipta, adalah keimanan. Dengan hubungan tersebut, Allah SWT. akan memberikan manusia kekuatan, dukungan dan titik tolak serta memberinya kebahagiaan yang luhur, kegembiraan berharga dan penghargaan terhadap kehidupannya.
Iman adalah peribadatan kepada Tuhan yang satu, peribadatan yang mengangkat manusia dari penyembahan kepada selain-Nya sehingga Ia tidak akan menundukkan diri dihadapan siapapun, tidak menundukkan kepala kecuali kepada Dzat yang Maha Menundukan. Dengan keimanan manusia akan berkeyakinan bahwa hanya ada satu kekuatan, satu sesembahan dan satu kekuasaan.
Selanjutnya, keimanan seorang mukmin bukanlah keimanan yang beku tanpa gerak, beku tidak mencair, keimanan tanpa gerak alami merupakan keimanan yang mati dan kepalsuan belaka. Iman sebagai hakikat positif dan penggerak yang bersemayam dalam sanubari setiap mukmin, akan mendorong untuk merealisasikannya dalam wujud amal sholeh.
Amal sholeh bukanlah kejadian sekilas ataupun peristiwa sepotong, melainkan timbul dari berbagai faktor pendorong yang mengarah pada tujuan kaum mukminin sebagai implementasi hasil buah keimanan. Amal sholeh merupakan perwujudan keimanan dalam menentukan arah kehidupan.
Kemudian tentang karakter amal sholeh, ketika amal meluas hingga mencakup banyak umat dan bangsa, maka jangkauannya akan memanjang hingga hasilnya diwarisi dari generasi ke generasi. Ketika amal saling bersinergi di dalam eksistensi manusia, baik fisik maupun psikologi, sosial dan spiritual, maka akan terealisasi tujuan penciptaan manusia. Ketika amal meluas, maka jangkauan kebaikannya memanjang dan pengaruhnya menguat sehingga Ia semakin besar di sisi Allah SWT.
Iman dan amal sholeh merupakan modal utama dan sumber pendapatan yang tidak tertandingi oleh sumber pendapatan apapun untuk meraih kebahagiaan hakiki sebagai pendapatan utama kehidupan. Akhirnya, semoga Allah SWT. senantiasa melimpahkan taufiq dan hidayah-Nya kepada kita sehingga semua tujuan dan pengharapan dapat terealisasi dengan baik dan manfaat. Amin.

*Penulis adalah Santri Aktif PP. Miftahul Ulum Panyepen Pamekasan asal Jrengik Sampang

Lihat artikel lain di:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar